Produk
Indonesia Yang Mendunia
Sebagai
warga Negara Indonesia kita harus bangga dengan Negara kita karena Negara kita
mempunyai kekayaan alam yang luar biasa selain itu kita juga punya produk Indonesia
yang mendunia, Berikut adalah produk Indonesia yang mendunia:
1.Polygon.
Sebuah
merek sepeda yang tidak asing lagi di telinga kita. Banyak dari kita
mengetahuinya, atau bahkan mengendarainya saat Car Free Day. Tapi apakah ada
yang mengetahui bahwa merek Polygon merupakan produk asli Indonesia?
Mungkin
tak pernah terbayang di benak kita, Polygon, merek sepeda yang mendunia,
merupakan produk asli dalam negeri. Ya, bermula di tahun 1989 dari satu kawasan
kecil yang namanya tak banyak dikenal orang, Wadungasih Sidoarjo – Jawa Timur,
sebuah pabrik sepeda didirikan dengan tekad besar menembus pasar internasional.
PT
Insera Sena. Perusahaan yang didirikan pada tahun 1989 pada daerah keseluruhan
30.000 m2 dengan luas bangunan 18.000 m2. Dengan sekitar 430 karyawan, PT.
Insera Sena selalu berusaha meningkatkan kapasitas produk dan mencapai sekitar
360.000 unit per tahun. Perusahaan ini memproduksi sepeda untuk pasar luar
negeri dengan merek mereka sendiri. Salah satu merek yang paling terkenal ialah
Polygon.
Pengembangan
suatu usaha dalam kancah persaingan global memerlukan pondasi yang kuat dalam
banyak segi. Berpijak dari dasar itulah maka dipilih nama Polygon sebagai
mereka yang akan “dijual” kedepannya. Polygon dalam arti harafiahnya
berarti ‘segi banyak’ dipandang pantas untuk menyandang karakter sebuah produk
nasional menuju ketatnya pasar internasional yang begitu ketat dan terjal.
Semua
segi itulah yang telah dan terus dibangun Polygon dengan berpijak pada 4 pilar
utama, yaitu technology, quality, craftmanship, dan support. Inilah sebuah
sosok yang terus dan akan terus berkembang, demi menggapai lebih banyak lagi
prestasi di kancah internasional.
Sejak
awal berdirinya, PT. Insera Sena (IS) memang menargetkan pangsa luar
negeri sebagai target utama. Dengan bermodalkan merek Polygon yang saat itu
masih awam, mereka berusaha merebut hati masyarakat di lima benua. Sampai
akhirnya, perusahaan sepeda mencapai masa keemasan mereka pada tahun 1991
sampai dengan 1994. Polygon berhasil merebut hati masyarakat luar negeri dan
menjadi top brand. Sejak saat itu, Polygon menjadi salah satu merek sepeda
paling laris, baik di dalam maupun luar negeri.
Visi
dari peusahaan adalah menjadi produsen kelas dunia sepeda yang inovatif,
produktif dan kompetitif efisien. Mencapai itu, misi perusahaan adalah untuk
memproduksi, mendistribusi dan memasarkan produk berkualitas tinggi
dengan nilai tambah tinggi, untuk meningkatkan kemampuan kompetitif menjadi
perusahaan yang ramping, dinamis, dan efektif dengan utama dalam sumber daya
manusia dan teknologi pembangunan.
Polygon
dibuat dengan kesungguhan dan perhatian mendalam akan fungsi yang tepat dan
signifikan dari setiap sepeda. Penggunaan sepeda dewasa ini sangat beragam,
mulai dari alat transportasi, olahraga, hobi, sarana rekreasi bersama keluarga
dan teman melalui kegiatan bersepeda bersama, melatih ketrampilan bersepeda,
hingga sebagai aktualisasi diri.
Pengembangan
sumber daya manusia dan berbagai hal teknis telah mengisi tahun-tahun
perjalanan Polygon sebagai salah satu merek sepeda kelas dunia. Sepeda Polygon
selalu memberikan kinerja optimal bagi pengendaranya, dan ini merupakan esensi
terpenting dalam bersepeda. Tak dapat dipungkiri, ini telah menjadikan Polygon
sebagi salah satu kompetitor sepeda kelas dunia asal Indonesia.
PT
Insera Sena sebagai produsen Polygon, memproduksi berbagai jenis sepeda.
Sepeda-sepeda itu antara lain sepeda kota, trekking, MTB, penuh suspensi, keras
ekor, menurun, BMX dan masih banyak lagi.
Selain
itu, yang membuat Polygon semakin dikenal ialah strategi pemasarannya. Polygon
aktif mengembangkan model-model sepeda untuk mengikuti zaman. Selain itu,
Polygon juga berperan aktif untuk mensponsori kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan sepeda. Hal ini lah yang membuat Polygon diterima
masyarakat.
2. Koipi kapal api
Saat ini, pasar kopi olahan sudah menjadi industri yang sangat
terfragmentasi. Dengan lebih dari 500 perusahaan pengolahan kopi di Indonesia,
maka tingkat persaingan di industri ini sudah pasti sangat tinggi. Secara garis
besar, pemain di industri ini dapat dikategorikan ke dalam dua golongan, yaitu
mereka yang menggarap pasar nasional dan mereka yang bermain di pasar-pasar
lokal.
Dari sudut pandang permintaan, pasar kopi bubuk di Indonesia masih memiliki
potensi yang cukup besar. Dibandingkan dengan Amerika Serikat, konsumsi kopi
per kapita per minggu di Indonesia hanyalah sekitar 20%-nya. Ini tentu saja
merupakan indikator bagi daya tarik pasar.
Pangsa pasar kopi bubuk instant di negara kita hingga kini masih dikuasai
Kapal Api Group yang diproduksi oleh PT. Santos Abadi Jaya. Perusahaan kopi
bubuk yang tumbuh dari sebuah industri rumah tangga sederhana di Surabaya, lebih
dari 81 tahun silam pada tahun 1927, itu kini menguasai mayoritas market share
kopi bubuk domestik. Persaingan bisnis kopi di Indonesia cukup berat karena
banyaknya pemain. Namun demikian karena tingkat konsumsi kopi Indonesia masih
rendah, peluang industri ini sangat menjanjikan.
Saat ini terdapat sejumlah pemain untuk kategori produk kopi instan.
Banyaknya kompetitor merupakan tantangan yang harus dihadapi dalam persaingan
dunia usaha. Dalam memasarkan suatu produk sangat diperlukan kepaduan 4P yaitu Product,
Price, Place, Promotion. Strategi marketing mix dalam memenuhi kepuasan
pelanggan dan mempertahankan awareness produk di mata pelanggan.
3. MI GORENG INDOMIE
Mi Asli Indonesia
SEJARAH
1990 • Incorporated seperti PT Panganjaya Intikusuma.
1994 • Berubah nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
• Initial Public Offering dari 763 juta lembar saham di Rp1, 000
nilai nominal per saham, listing di Bursa Efek Indonesia.
1995 • Didapatkan penggilingan tepung Bogasari
1996 • Melakukan sebuah stock split 1:2.
1997 • Acquired 80% ekuitas saham di perkebunan, agribisnis dan
perusahaan distribusi
• Dilakukan sebuah rights issue 1:5 dengan tambahan saham
total 305.2 juta saham
2000 • Melakukan sebuah stock split 1:5
• Dikeluarkan Rp1 triliun Obligasi Seri I
2001 • Memperoleh persetujuan pada pembelian kembali saham skema
dan peluncuran sebuah Rencana Kepemilikan Saham Karyawan
(ESOP).
2002 • Diimplementasikan tahap pertama ESOP, melibatkan 228.9 juta
saham
• Bought kembali 915.6 juta saham
• Dikeluarkan US $ 280 juta Eurobonds
2003 • Diimplementasikan tahap kedua ESOP, melibatkan 58.4 juta
saham
• Dikeluarkan Rp 1,5 triliun Obligasi Seri II
2004 • Menerapkan ESOP tahap III, melibatkan 919.5 ribu saham
• Dikeluarkan Rp1 triliun Obligasi Seri III
• Acquired 80% memegang di sebuah perusahaan karton
bergelombang
2005 • Perkembangan perusahaan patungan dengan NestlĂ©
• Didapatkan perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat
• Didapatkan Obligasi Konversi yang dikeluarkan oleh perusahaan
pelayaran, setara dengan 90,9% dari ekuitas
2006 • Early Eurobonds penebusan dari US $ 143.7 million
• Didapatkan 55,0% saham di perusahaan pelayaran Pacsari Pte.
Ltd
• Didapatkan tambahan perusahaan perkebunan di Kalimantan
Barat.
2007 • Terdaftar di Agribisnis Group di Bursa Efek Singapura dan
ditempatkan saham baru.
• Issued Obligasi Rp2 triliun Seri IV
• Acquired 60% saham di perusahaan perkebunan dari Rascal
Holding Limited
• Berpartisipasi dalam penerbitan izin baru PT Mitra Inti Sejati
Perkebunan saham dan memegang 70% kepemilikan
• Didapatkan ekuitas 64,41% saham di PT PP London Sumatra
Indonesia Tbk
2008 Berpartisipasi dalam penerbitan baru PT Laju Perdana Indah
saham dan memegang 60% kepemilikan
• 251.837.500 saham diterbitkan kembali saham treasury dan
membatalkan sisa saham dari 663.762.500 saham
perbendaharaan
• Acquired 100% saham Drayton Pte. Ltd yang secara efektif
memiliki 68,57% saham di PT Indolakto, perusahaan susu
terkemuka
• Acquired 100% saham perusahaan perkebunan dengan fasilitas
Bulking
Survei menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang mengkonsumsi mi paling
banyak di dunia setelah China. Tercatat pula bahwa mi instant Indomie Goreng
adalah pilihan kedua setelah nasi (atau pertama jika sedang tight budget), dan
dapat dikatakan sebagai salah satu makanan Utama orang Indonesia . Walaupun
telah muncul lebih dari 15 rasa, the original Mi Goreng Indomie tetap menjadi
pilihan utama untuk dikonsumsi. Tidak hanya lidah orang Indonesia saja yang
doyan berat, negara tetangga seperti Singapura, Brunei, dan Malaysia bahkan
sampai Nigeria tidak mau ketinggalan menggemari Mi Goreng Indomie. Buktinya,
seperti halnya di Indonesia, mi ini juga terpajang hampir di setiap supermarket
atau mini market. Invasi mi goreng juga telah sampai ke negeri asal mi, China,
Hongkong, serta Eropa dan sejumlah negara Afrika. Tidak salah bila Indofood
dijuluki produsen mi instant terbesar di dunia.
4.
Kacang
Dua Kelinci
Kacang Dua Kelinci diam-diam telah menembus pasar dunia, bahkan telah menjalin
berbagai kerjasama dengan perusahaan luar negeri dan juga dengan klub raksasa
Spanyol, Real Madrid.
6.
Byon
Disaat persaingan pasar notebook di indonesia semakin ketat, ternyata ada satu
produk lokal kita yang namanya Byon. Produk ini terkenal murah karena ini
produk Indonesia, jadi tidak kena pajak macem-macem. Bicara soal kualitas, Byon
sendiri mempunyai konsep unik yaitu konsep notebook yang dapat di upgrade
menjadi komputer destkop. Produk ini tidak kalah dengan produk-produk lainnya.
Kehadiran Byon juga membuktikan bahwa indonesia juga mampu membuat teknologi
canggih.
7. Polytron
Namanya mirip dengan polygon, namun mas imankikuk masih belum tahu apakah ini
satu management atau tidak. Pabriknya ini terletak di Kudus dan Semarang.
Barang yang dikeluarkan mulai dari tv, mesin cuci, kulkas, tape, dll. Untuk
masalah kualitas, tidak perlu diragukan, berdiri dari tahun 1970 dan sudah
memproduksi tv pada tahun 1970.
8. Magno
Magno tergolong produk kreatif yang saat ini masih masih diupayakan diproduksi
secara massal. Magno adalah radio kayu asli Indonesia buatan Singgih Susilo
Kartono yang sudah menebar frekuensi sampai Jepang, Amerika Serikat, Finlandia,
Inggris dan Prancis. Konsep yang disodorkan Magno sangat Unik. Lantaran produk
di-finishing dengan minyak kayu, bukan pernis, pemiliknya harus rajin merawat
radionya secara berkala agar tetap prima. Magno juga berkonsep mendayagunakan
barang-barang daur ulang. Harga sebuah radio unik ini cukup mahal, berkisar
200-300 dollar AS, tapi peminatnya banyak.
9. Olympic
Di Indonesia, merek furnitur yang satu ini sudah cukup tersohor. Tapi siapa
sangka, ternyata bukan cuma di Indonesia, ternyata produk-produk furnitur
Olympic yang juga memproduksi merek-merek Albatros, procella Olympia dan Audio
Pro, telah diimpor hingga ke 100 negara.
Ciri khas furnitur Olyimpic adalah desainnya yang knock Down (bongkar pasang),
berdesain simpel, dan harganya bersaing. Sejauh ini Olyimpic telah menyabet
penghargaan seperti 28th International Award for the Best Trade Name (2004).
10. V8 Sound.com
Pemesanan speaker V8sound.com dalam pameran pro-audio terbesar dunia, Messe
Frankfurt Prolight + Sound 2010, 24-27 Maret, lebih dari 1.48€ juta pada hari
pertama yg berasal dari 21 negara lebih yaitu Portugal, Uganda, Yunani,
Rumania, Istambul, Turki, Kazakztan, Filipina, Prancis, Jerman, Israel, China,
Italia, Belanda, Finlandia, Schlieren, UEA, Spanyol, Inggris, India, Belanda,
Ukraina dan Swiss
11Radix Guitar
Ide awalnya simpel tidak ada gitar profesional buatan Indonesia yang layak
digunakan dalam show internasional. Namun pemikiran itu terus bergema di kepala
Toien Bernadhie, sampai akhirnya mendirikan Radix Guitar. Berbekal bahan baku
yang sebagian besar lokal, Toien mengurusi pemasaran dan distribusi sendiri ke
negara-negara seperti Swedia Denmark, Inggris, Yunani, Swis, Kanada, Australia,
Singapura dan Malaysia. Untuk menarik pembeli, Toien memberi tips: buatlah 1
produk yang desainnya disesuaikan dengan content dan budaya buyer
internasional. Misalnya, dicantumkan slogan “Carefully handcrafted individually
selected and personally inspected”..
12Bin House
Perancang busana Josephine Komara atau dikenal Obin, adalah perancang busana
papan atas Indonesia. Lewat butiknya yang bernama Bin House. Rancangan Obin
telah merambah pasar dunia hingga Singapura, Jepang, Amerika Serikat, negara-negara
Eropa, Hongkong Thailand dan Malaysia.
13. J.co Donuts & Coffee
Pasti salah satu dari teman-teman seneng dengan produk ini, produk ini sudah
ada dimana mana dan hampir ada di setiap mall. Walau bagaimanapun J.Co ini
tetap produk lokal dengan mengandalkan racikan donat dan kopi berkualitas
internasional. Dilihat dari lambang J.Co nya adalah burung merak, burung yang
terkenal di Indonesia.
DAN MASIH BANYAK LAGI YANG LAINYA
MAKA JANGAN RAGU ATAU MALU MENGGUNAKAN PRODUK INDONESIA!!!!!!